logo esacapala

Blogroll


Di Ketinggian Gunung Burangrang

Bukan Ketinggian, Tapi Keindahan

Sunrise dan Edelweis Hargo Dumilah

Mentari Terbit Dengan Keindahan Bunga Abadi

Bunga Abadi Gunung Lawu

Masihkah Anda Memetik Ini!! STOP!!

orientasi medan (ormed) R.XIV

Esacapala Rimba XIV Ketika Melakukan Orientasi Medan Di Kawah Ratu Cidahu

Foto Keluarga pendakian bersama

Foto Saat Pendakian Bersama Di Gunung Cikuray

Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang engkau dustakan?"

Kami bertakbir, jika menaiki tempat yang tinggi dan bertasbih manakala kami menuruni lembah.” -HR Al Bukhari-

tak akan berhenti kami membentangkan panji esacapala

Ini Panji Kami!! Panji Esacapala

Bromo Tengger Semeru National Park

Mt semeru (3,676m) is the tallest peak in java. indonesia. Her routine act in spewing gases, ashes and volcanic rocks add the whole scenery into a magical morning vista. (pics by chillntravel on FLICKR)

Temoe Nasional Pedoeli Alam 2007 (Picture taken by Rei)

Gambar diambil saat acara Lomba Kebut Gunung dalam Temoe Nasional Pedoeli Alam yang diadakan oleh Vanaprasta (Bpk. Adhyaksa Dault) untuk memperingati Hari kemerdekaan - 17 Agustus 2007.

Sunset di Gunung Sumbing

Pendakian Tahunan divisi Mountainering tahun 2008. Gambar diambil dari gunung Sumbing (3163 mdpl), gambar di foto adalah gunung Sindoro (3153 mdpl).

Selasa, 14 Januari 2014

Papandayan (Maret 2013)

Papandayan











Makan Malam di Ground Pos
Jalan-jalan liat Papandayan pagi hari










Quick meal quick day~


















First step to the top
Ngaso dulu


















Trek yg landai menuju Pondok Salada













Dead Forest
Pose, pose, pose!

Tegal Alun, kebunnya Edelweiss
Young Edelweiss
This is Us!
Beginner

Go Home
Singkat Cerita :
31 Maret 2013 Sampai di Terminal Garut waktu itu cuaca masih normal. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Ground Pos tempat awal pendakian. Kami bermalam disana walaupun hanya sebentar. Kesekon harinya kami sarapan (walaupun sedikit) dan mulai memijakan langkah awal menuju Pondok Salada. Perjalanannya penuh dengan asap belerang yang lumayan pekat, namun di tengah perjalanan kami sudah bisa terbebas dengan asap tersebut. Sampai di Pondok Salada kami langsung mendirikan tenda dan sarapan. Hujan pun datang kami pun beristirahat sejenak di tenda sekaligus menyimpan tenaga untuk pergi menuju puncak. Kami berangkat ke puncak melalui hutan mati, Tegal Alun dan hutan yang treknya berliku-liku. Tidak lupa untuk pun berpose ria dalam perjalanan terebut. Sesampainya di Puncak Bayangan kami tidak sanggup untuk melanjutkan karena sudah sangat sore. Kami putuskan untuk turun, pada perjalan turun kami menghadapi dinginnya air hujan, licinnya jalan dan gelapnya hutan. Kami sampai di tenda dengan sangat letih. Kami pun langsung beranjak tidur di dalam tenda. Di pagi hari kami bersiap untuk pulang walaupun rasanya belum puas berekspedisi Fenomena Papandayan.

About us














Esacapala berdiri pada tanggal 23 Oktober 2000. Dideklarasikan di puncak gunung Gede. Pendirinya adalah Hamdi Fahrizal (Bezo). Awalnya bernama Sakapala lalu berubah menjadi Skapala, terakhir baru menjadi Esacapala. Esa: Satu, Ca: Cikarang, Pa: Pecinta, dan La: Alam. Yang berarti pecinta alam SMAN 1 Cikarang. Pada bulan September 2001 Esacapala secara resmi berdiri dibawah naungan OSIS SMAN 1 Cikarang Utara.



Esacapala diketuai oleh Siti Mega Rosalia (kepengurusan 2013-2014) yang dibimbing oleh Usep Suherlan Js, S. Pd. I  yang beranggotakan 21 orang (3 org R.13 & 18 org R.14) sampai saat ini. (Jum'at , 18/07/14)



Jadwal Organisasi Esacapala yaitu :
Senin   (15.15 - 17.00)
Kamis  (15.30 - 17.00)
Sabtu   (07.00 - selesai)




Materi Diklat



 Zoologi

 Surival

 Navigasi

 Fotografi

 Caving

 P3K

 Orad/t

 Climb


 SDM






SDM (Sumber Daya Manusia)


A. Pengertian SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia adalah himpunan individu yang membentuk tenaga kerja dari sebuah organisasi. Juga fungsi organisasi yang berkaitan dengan orang dan masalah yang terkait orang banyak, seperti kompetisi, perekrutan, menejemen kinerja, dan pelatihan.
Divisi sumber daya manusia yang efektif memungkinkan dan mendorong anggota suatu organisasi untuk melakukan hal terbaik. Yang pada gilirannya memberikan konstribusi bagi keberhasilan suatu tujuan organisasi tersebut.

B. Sosiologi Pedesaan
Merupakan suatu cabang sosiologi yang mempelajari gejala social dipedesaan. Baik pendidikan, kebudayaan, serta kehidupan masyarakat yang terjadi karena hubungan antar manusia. Manusia dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

a. Pengertian

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat, termasuk kedalam masyarakat hukum. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia  dalam hubungan kelompoknya. Yang mencakup hubungan didalam dan diantra kelompok-kelompok manusia. Atau pengertian umumnya, ilmu tentang masyarakat.

Jadi sosiologi pedesaan merupakan; sosiologi yang melukiskan dan mencangkup hubungan manusia didalamnya antara kelompok-kelompok yang ada dilingkungan desa.


Masyarakat desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Yang merupakan aturan yang sudah mantap dan mencakup segala konsepsi system budaya yang mengatur tindakan atau perbuatan manusia dalam kehidupan social hidup bersama, bekerja sama dan berhubungan erat secara tahan lama dengan sifat yang hampir seragam.

b. Ciri- ciri kehidupan masyarakat desa :
  • Masyarakatnya erat hubungannya dengan alam.
  • Interaksi antar masyarakat.
  • Masyarakat desa mewujudkan paguyuban.
  • Adat istiadat norma hokum dan aturan khas yang mengatur tingkah tingkah laku warga.
  • Rasa persaudaraan yang sangat kuat. Antar warganya saling mengenal dan saling menolong.
c. Ciri-ciri fisik desa :

  • Jumlah penduduknya tidak lebih dari 1000 orang.
  • Sebagian besar tanah pertanian kecuali desa nelayan.
  • Tidak disibukkan dengan kendaraan roda empat.
  • Relative jalan batu dan tanah.
Maksud  untuk mempelajari sosiologi pedesaan adalah untuk mengumpulkan keterangan mengenai masyarakat pedesaan dengan hubungan-hubungannya yang melukiskan setelitinya tingkah laku, sikap, perasaan, motif, dan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan tersebut.


C. Organisasi
a. Definisi organisasi secara umum

Organisasi adalah “system of cooperative of two or more person by hierarkis of  job distribution to achieve the objective” (sekumpulan orang yang saling bekerjasama melaui proses/sistem pembagian kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan)

Dari definisi tersebut ada beberapa hal yang dapat disimpulkan secara umum
  1. Adanya sekumpulan orang yang saling bekerja sama
  2. Adanya proses/sistem pembagian kerja
  3. Adanya tujuan bersama yang telah ditetapkan untuk dicapai

Sistem : kumpulan dari sub-sub sistem (bagian terkecil dari suatu sistem) yang saling berhubungan. Contoh suatu sistem adalah “sekolah” sementara sub-sub sistem “guru, murid, gedung sekolah, dll.

b. Latar belakang terbentuknya organisasi

1. Sebagai mahluk sosial adanya keinginan untuk bersosialisasi/berteman ataupun hidup berkelompok karena itu seseorang atau sekelompok orang membentuk suatu organisasi

2. Alasan Material
  - Untuk mengembangkan minat dan bakat/kemampuan
  - Untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

c. Jenis organisasi

  • Organisasi formal : adanya suatu tujuan bersama secara sadar/jelas dengan pola hubungan kerja yang rasional.  Contoh : Perusahaan (PT) dan Sekolah
  • Organisasi informal : lebih kepada aktifitas dengan tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu

d. Bentuk dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. Dari uraian di atas dapat definisikan bahwa :

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

e. Bentuk organisasi yang didasarkan pada hubungan otoritas (wewenang) dapat dikategorikan sebagai berikut :

  1. Organisasi Line/Garis (Line)
Dalam organisasi lini/garis otoritas mengalir dari puncak organisasi kemudian dilimpahkan kepada bagian/uit-unit organisasi dibawahnnya dalam sesuatu bidang pekerjaan. Kemudian pertanggungjawaban juga mengalir dari bawah hingga ke tingkat yang paling atas secara bertahap berdasarkan hirarkis/jenjang

  2. Organisasi Lini & Staff
 Pada dasarnya organisasi lini dan staf hampir sama dengan organisasi lini/garis namun dalam organisasi lini dan staff ada satuan unit/bagian dalam bidang tertentu tanpa ia ikut serta dalam otoritas lini.

  3. Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional otoritas pimpinan puncak didelegasikan kepada bagian/unit organisasi hingga kepaling bawah dalam bidang pekerjaan tertentu dan masing-masing pimpinan unit mempunyai otoritas secara fungsional untuk memerintah semua pelaksana dari semua unit sepanjang  berhubungan dengan pekerjaannya.


  4. Organisasi Matrik
Dalam struktur organisasi matrik unit/bawahan mempunyai fungsi dan tugas yang rangkap dan bertanggung jawab kepada 2 (dua) atasan. Dari struktur organisasi diatas dapat dilihat bahwa seksi litbang memegang tugas dan tanggung jawab juga sebagai seksi mountaineering dengan demikian selain bertanggung jawab kepada koordinator SDM tetapi bertanggung jawab juga kepada koordinator minat dan bakat.

f. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses penyusunan sumberdaya organisasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Efektif     :   Jika tujuan organisasi dapat tercapai/terpenuhi
  • Efisien     :   Jika dalam proses pencapaian tujuan tersebut tidak menggunakan sumberdaya organisasi yang berlebihan (sesuai dengan perencanaan) 

g. Unsur/elemen/prinsip yang ada dalam setiap organisasi
  • Objective (tujuan) yaitu arah/tujuan yang akan hendak dicapai. Tujuan memberi petunjuk dalam memudahkan pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan/dikerjakan.
  • Specialization (spesialisasi) yaitu pembagian atau pengelompokan pekerjaan dalam berbagai bidang berdasarkan kepentingan, setiap anggota atau orang mengerjakan bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan (skill)
  • Hierarchy (tingkatan/jenjang) yaitu tingkat wewenang yang membedakan antara peranan atasan dan bawahan
  • Coordination (koordinasi) yaitu penyelarasan/penyatuan komando antar orang atau bidang/unit.
  • Authority (otoritas atau wewenang) yaitu hak yang sah (legal) yang dimiliki oleh seseorang dalam bertindak untuk memerintah orang lain untuk melaksanakan suatu pekerjaan.

Hak untuk memerintah orang lain dilakukan atas dasar :
  • Formal, yaitu atas dasar pertimbangan organisasi (adanya aturan yang jelas/legal)
  • Technical, yaitu pengetahuan khusus atau skill
  • Personal, yaitu atas dasar senioritas atau popularitas. 

h. Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sistem nilai / pola perilaku yang menjadi identitas suatu organisasai  dalam menjalankan organisasinnya

Sistem nilai : Adat istiadat, kebiasaan, sikap (karakter) dan perilaku dalam suatu organisasi

Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
  1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
  2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
  3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
  4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
  5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

i. Komitmen dan Konsistensi
  1. Komitmen adalah janji disertai tanggung jawab untuk menepati janji tersebut
  2. Konsistensi adalah ketetapan atau keteguhan hati seseorang untuk tetap mejalankan/melaksanakan apa yang telah dijalankan/dilaksanakan

j. Motivasi

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan.

Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

  1. Teori Motivasi
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
  • Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
  • Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
  • Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
  • Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
  • Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan 
  • estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)

  2. Komunikasi
komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku lainnya.
Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).

Pentingnya Komunikasi Dalam Organisasi
Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan dalam organisasi antara lain bertujuan untuk :
  1. Meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama yang baik antar individu dan antar unit/bagian organisasi
  2. Mengetahui sedini mungkin masalah-masalah yang timbul didalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan dari masing-masing unit/bagian organisasi
  3. Mengurangi aspek negatif dari timbulnya konflik
  4. Mendorong semangat kerja

Rock/Wall Climbing


A. Pengertian Rock/ Wall Climbing
Rock/ wall climbing adalah olahraga ekstrim yang kegiatannya berupa pemanjatan pada tebing batu maupun tebing buatan. Meskipun termasuk kedalam olahraga ekstrim, tetapi olahraga ini akan aman apabila dilakukan dengan memperhatikan prosedurnya.

B. Struktur pada Tebing
  • Face         = muka tebing/ dinding yang vertical.
  • Overhang  = dinding/ tebing yang condong kedepan melebihi 90 .
  • Roof         = bagian tebing/ dinding yang menghadap ke bawah.
  • Corner      = dua sisi tebing/ dinding yang terhimpit dan membentuk 90 .
  • Top          = bagian tebing/ dinding yang paling atas.

C. Istilah dalam Pemanjatan :
  • Climber       = orang yang melakukan pemanjatan
  • Belayer        = orang yang mengamankan pemanjatan dengan menggunakan tali karmantel.

D. Aba-aba Pemanjatan
  • Belay on    = member tahu pemanjat bahwa belay sudah siap.
  • Full            = membertihau kepada belayer untuk mengencangkan tali.
  • Slack         = memberitahu kepada belayer untuk mengendorkan tali.
  • Belay off    = menandakan belayer telah selesai dan pemanjat tidak memerlukannya lagi.

E. Alat- alat Pemanjatan
  • Tali karmantel. Terbagi menjadi dua yaitu karmantel statis dan dinamis, yang memiliki fungsi dan struktur masing-masing. Tali dinamis memiliki struktur yang lebih kaku dan digunakan pada dinding tebing yang rata sehingga gesekannya tidak terlalu parah. Sedangkan tali statis strukturnya lebih lentur dan digunakan pada dinding tebing yang berkelok sehingga memungkinkan tali bergesek pada tebing.
  • Harnest. Alat yang digunakan untuk menompang badan yang dikaitkan dengan tali karmantel. Harnest juga terbagi dua, yaitu full body harnest dan seat harnest. Untuk full body harnest gunanya menahan beban tubuh pada bagian pinggang dan dada. Sedangkan untuk seat harnest menahan beban tubuh pada paha dan pinggang.
  • Carabiner. Alat yang digunakan untuk mengkaitkan. Carabiner juga terbagi menjadi dua, yaitu carabiner non screw dan carabiner screw. Dibedakan dari ada atau tidak adanya alat untuk mengunci carabiner agar tidak terbuka saat diperlukan.
  • Sling. Digunakan untuk menyambungkan dua carabiner agar bisa berfungsi lebih lanjut. Sling terbagi menjadi dua berdasarkan ukuran panjangnya, yaitu sling panjang dan sling pendek.
  • Figure of eight. Digunakan oleh bilayer untuk membantu mengendalikan tali karmantel.
  • Runner. Gabungan dari sling dengan carabiner non screw yang digunakan untuk mengaitkan tali pada dinding tebing.
  • Chalk bag. Wadah yang dibawa climber saat memanjat dan digunakan untuk menyimpan Mg (magnesium).
  • Anchor. Terbuat dari potongan webbing atau karmantel yang disimpul. Berfungsi untuk mengaitkan karabiner dengan bagian tebing atau rangka dinding.
  • Hanger. Alat yang ditancapkan pada tebing yang digunakan untuk memasang runner.
  • Point. Batuan buatan yang dipasang pada tebing buatan yang terbuat dari campuran resin. Gunanya untuk berpijak dan berpegangan agar tebing buatan dapat dipanjat.

F. Teknik Pemanjatan
  • Belence     = menyeimbangkan badan dengan cara melebarkan   kaki kekiri atau kekanan.
  • Twish        = memutar posisi kaki ke dalam sehingga memudahkan untuk mengambil posisi melipat.
  • Smering     = berpijak pada permukaan tebing denganposisi jongkok.
  • Block        = menahan nafas dan menarik badan dengan tangan untuk meraih pegangan berikutnya.
  • Hokking    = berpijak pada pegangan yang sedang dipegang menggunakan bagian ujung kaki. 

G. Pengetahuan Tali Temali

1. Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Berbagai jenis tali yang digunakan dalam Panjat Tebing adalah :

a. Tali serat alam
Jenis tali ini sudah jarang digunakan. Kekuatan tali ini sangat rendah dan mudah terburai. Tidak memiliki kelenturan, sehingga membahayakan pendaki.

b. Hawser Laid
Tali sintetis, plastik, yang dijalin seperti tali serat alam. Masih sering digunakan terutama untuk berlatih turun tebing. Tali ini relatif lebih kuat dibanding tali serat alam dan tidak berserabut. Kelemahannya adalah kurang tahan terhadap zat kimia, sulit dibuat simpul dan mempunyai kelenturan rendah serta berat.

c. Core dan Sheat Rope (Kernmantel Rope)
Tali yang paling banyak digunakan saat ini, terdiri dari lapisan luar dan dalam. Yang terkenal adalah buatan Edelrid, Beal dan Mammut.

2. Simpul
Tali-temali merupakan pengetahuan dasar penting untuk seorang pendaki. Beberapa simpul yang perlu diketahui adalah

a. Fisherman’s knot (simpul nelayan)
Simpul ini sangat baik untuk menyambung tali, baik tali dalam keadaan basah ataupun bila dua tali yang disambung berbeda ukuran. Yang biasa digunakan :
  • Single fisherman’s knot
  • Double fisherman’s knot




b. Bowline
Biasanya dipakai untuk anchor (titik tambat), karena sifatnya yang bila mendapat beban akan semakin mengikat. Bowline terdiri dari :
  • Basic bowline
  • Bowline on the bight



c. Figure of eight knot (simpul delapan)
Paling sering dipakai, mudah dibuat serta melepaskanya setelah mendapat beban. Simpul ini dipakai untuk menyambung tali. 



d. Clove Hitch (Simpul Pangkal)
Kegunaan ikatan pangkal paling utama adalah untuk mengawali dan mengakhiri saat membuat ikatan. Misalnya saat membuat ikatan palang, ikatan silang, manambatkan tali pada pohon/ tiang. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More