logo esacapala

Blogroll


Senin, 13 Januari 2014

Zoologi Praktis


Sebagian hewan pada dasarnya dapat dimakan tetapi kesulitannya adalah keputusan untuk mendapatkan hewan tersebut. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat dan tingkah laku hewan tersebut. Seperi hewan selalu mencari air untuk kebutuhan hidupnya maka dalam hal ini kita dihadapkan pada permasalahan, bila di dekat sumber air banyak hewan maka banyak pula hewan berbahaya bagi kita disekitar tempat tersebut.


Binatang Yang Berguna :
  • Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya.
  • Ular, kadal, kura-kura dapat dimakan.
  • Lebah bisa diambil madu dan larvanya.
  • Cacing dan siput hutan dapat dimakan.
Binatang Berbahaya Antara lain :
  • Nyamuk di daerah malaria.
  • Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa). Terdapat di hutan Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bisa infeksi.
  • Tawon/lebah, berbahaya jika disengat. Dalam jumlah besar dapat mematikan.
  • Kelabang (Centipoda, kalajengking). Bekas sengatannya sakit dan bengkak. Untuk mengurangi rasa sakitnya dapat dengan amonia, tembakau, daun sambiloto.
  • Pacet, lintah (lintah air, lintah darat, lintah sawah). Umumnya berbentuk pipih kecil sebesar benang dan setelah beberapa menit menghisap darah manusia dapat membesar sebesar ibu jari, bahkan sebesar lilin. Untuk melepaskannya, siram dengan air tembakau. Hati-hati terhadap luka kita, terkadang menimbulkan pendarahan yang sulit dihentikan. Untuk menghindari pacet atau lintah, dapat dilakukan dengan menyimpan memasukkan tembakau dalam kantung pakaian.
  • Ular berbisa, antara lain : ular hijau/ular pucuk, ular bakau, ular tanah, ular sendok, ular belang. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan mata dan lubang hidung, mempunyai gigi bisa.
Di Indonesia, diperkirakan ada 400 jenis ular. Di antaranya 110 jenis termasuk ular berbisa. Ular berbisa tersebut kebanyakan hidup di laut atau sekitar pantai., bersifat pasif dan jarang menggigit. Sedang yang hidup di darat sekitar 35 jenis. Populasi ular ini sangat rendah, sehingga ular tersebut banyak dikategorikan langka/jarang ditemukan, meskipun mempunyai kemampuan berbiak yang cukup besar. Ada yang dapat bertelur atau beranak sampai puluhan ekor, tapi setelah mengalami beberapa tahap, yang dapat bertahan hidup jumlahnya sedikit sekali.

Bisa ular terdiri dari kelenjar bisa dan saluran. Ukurannya tergantung pada besar tubuh ular itu sendiri. Ular bisa menentukan jumlah bisa yang dikeluarkan untuk melumpuhkan lawan atau mangsanya. Suatu hal yang jarang terjadi bila ular sampai mengeluarkan seluruh isi kelenjar bisanya.

Berdasarkan tipe gigit bisa, ular dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu :
  1. Aglypha, tidak mempunyai gigit bisa. Contoh : ular sanca, ular sawah (umumnya dari famili Colubridgae).
  2. Ophistoglypha, mempunyai gigi bisa di belakang. Contoh : ular cincin Mas (Boiga dendrophila), Ular pucuk (Dryophis).
  3. Proteroglypha, mempunyai gigi bisa di depan, yang efektif untuk menyalurkan bisa. Contohnya Elapidae, hydrophiidae.
  4. Solenoglypha, mempunyai gigi bisa di depan, dan dapat dilipat. Umumnya gigi bisa tersebut besar. Contohnya Crotalidae, Viperridae.
  5. Macam Bisa
  6. Neurotoksin, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat bertentangan dengan tranmisi rangsangan saraf. Menyebabkan kelumpuhan kepada alat pernapasan dan rusaknya jaringan otak.
  7. Hemotoksin, yang menyerang darah dan sistem peredarannya. Dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darah rusak dan menggumpal.
  8. Kardiotoksin, yang menyerang otot jantung. Miksotoksin, yang diserang cairan dalam tubuh.
Obat Yang Biasa Digunakan Untuk Menawarkan Bisa
  • Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit.
  • Vitamin B kompleks dan Paracetamol menghilangkan rasa nyeri dan panas.
  • Antivenin Polyvalent merupakan serum anti bisa yang bersifat umum.
  • Antivenin Taipan, serum untuk yang digigir ular Taipan.
  • Anti venin Brown Snake, serum untuk yng digigit ular Mulga.
  • Antivenin Papuan Black Snake, serum untuk yang digigit ular hitm Irian.
Pencegahan
Aturan emas’ agar tidak dipatuk ular adalah, “HINDARILAH ULAR!!”. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diingat:
  1. Ular takut kepada manusia, ketimbang sebaliknya. Berikan kepada ular untuk mundur.
  2. Belajar mengenali ular berbisa di daerah operasi. Usahakan untuk tidak membunuh ular yang tidak berbisa.
  3. Jangan berjalan di malam hari. Banyak ular berbisa yang aktif di malam hari.
  4. Ular biasanya menhindari sinar matahari langsung. Sangat aktif pada temperatur sedang (25-28oC).
  5. Hindari gua-gua, lubang-lubang terbuka, dan daerah ular yang diketahui. Ular tinggal di daerah yang terlindung.
  6. Ular berbisa dapat tinngal di ketinggian, juga dapat memanjat pohon dan pagar (ular pucuk, ular pohon, dan lain-lain)
  7. Berjalanlah di jalan setapak yang ada. Hindari semak belukar. Gunakan pakaian-pakaian yang melindungi bila masuk daerah-daerah bersemak. 

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More