logo esacapala

Blogroll


Selasa, 14 Januari 2014

SDM (Sumber Daya Manusia)


A. Pengertian SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia adalah himpunan individu yang membentuk tenaga kerja dari sebuah organisasi. Juga fungsi organisasi yang berkaitan dengan orang dan masalah yang terkait orang banyak, seperti kompetisi, perekrutan, menejemen kinerja, dan pelatihan.
Divisi sumber daya manusia yang efektif memungkinkan dan mendorong anggota suatu organisasi untuk melakukan hal terbaik. Yang pada gilirannya memberikan konstribusi bagi keberhasilan suatu tujuan organisasi tersebut.

B. Sosiologi Pedesaan
Merupakan suatu cabang sosiologi yang mempelajari gejala social dipedesaan. Baik pendidikan, kebudayaan, serta kehidupan masyarakat yang terjadi karena hubungan antar manusia. Manusia dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

a. Pengertian

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat, termasuk kedalam masyarakat hukum. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia  dalam hubungan kelompoknya. Yang mencakup hubungan didalam dan diantra kelompok-kelompok manusia. Atau pengertian umumnya, ilmu tentang masyarakat.

Jadi sosiologi pedesaan merupakan; sosiologi yang melukiskan dan mencangkup hubungan manusia didalamnya antara kelompok-kelompok yang ada dilingkungan desa.


Masyarakat desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Yang merupakan aturan yang sudah mantap dan mencakup segala konsepsi system budaya yang mengatur tindakan atau perbuatan manusia dalam kehidupan social hidup bersama, bekerja sama dan berhubungan erat secara tahan lama dengan sifat yang hampir seragam.

b. Ciri- ciri kehidupan masyarakat desa :
  • Masyarakatnya erat hubungannya dengan alam.
  • Interaksi antar masyarakat.
  • Masyarakat desa mewujudkan paguyuban.
  • Adat istiadat norma hokum dan aturan khas yang mengatur tingkah tingkah laku warga.
  • Rasa persaudaraan yang sangat kuat. Antar warganya saling mengenal dan saling menolong.
c. Ciri-ciri fisik desa :

  • Jumlah penduduknya tidak lebih dari 1000 orang.
  • Sebagian besar tanah pertanian kecuali desa nelayan.
  • Tidak disibukkan dengan kendaraan roda empat.
  • Relative jalan batu dan tanah.
Maksud  untuk mempelajari sosiologi pedesaan adalah untuk mengumpulkan keterangan mengenai masyarakat pedesaan dengan hubungan-hubungannya yang melukiskan setelitinya tingkah laku, sikap, perasaan, motif, dan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan tersebut.


C. Organisasi
a. Definisi organisasi secara umum

Organisasi adalah “system of cooperative of two or more person by hierarkis of  job distribution to achieve the objective” (sekumpulan orang yang saling bekerjasama melaui proses/sistem pembagian kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan)

Dari definisi tersebut ada beberapa hal yang dapat disimpulkan secara umum
  1. Adanya sekumpulan orang yang saling bekerja sama
  2. Adanya proses/sistem pembagian kerja
  3. Adanya tujuan bersama yang telah ditetapkan untuk dicapai

Sistem : kumpulan dari sub-sub sistem (bagian terkecil dari suatu sistem) yang saling berhubungan. Contoh suatu sistem adalah “sekolah” sementara sub-sub sistem “guru, murid, gedung sekolah, dll.

b. Latar belakang terbentuknya organisasi

1. Sebagai mahluk sosial adanya keinginan untuk bersosialisasi/berteman ataupun hidup berkelompok karena itu seseorang atau sekelompok orang membentuk suatu organisasi

2. Alasan Material
  - Untuk mengembangkan minat dan bakat/kemampuan
  - Untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

c. Jenis organisasi

  • Organisasi formal : adanya suatu tujuan bersama secara sadar/jelas dengan pola hubungan kerja yang rasional.  Contoh : Perusahaan (PT) dan Sekolah
  • Organisasi informal : lebih kepada aktifitas dengan tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu

d. Bentuk dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja. Dari uraian di atas dapat definisikan bahwa :

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

e. Bentuk organisasi yang didasarkan pada hubungan otoritas (wewenang) dapat dikategorikan sebagai berikut :

  1. Organisasi Line/Garis (Line)
Dalam organisasi lini/garis otoritas mengalir dari puncak organisasi kemudian dilimpahkan kepada bagian/uit-unit organisasi dibawahnnya dalam sesuatu bidang pekerjaan. Kemudian pertanggungjawaban juga mengalir dari bawah hingga ke tingkat yang paling atas secara bertahap berdasarkan hirarkis/jenjang

  2. Organisasi Lini & Staff
 Pada dasarnya organisasi lini dan staf hampir sama dengan organisasi lini/garis namun dalam organisasi lini dan staff ada satuan unit/bagian dalam bidang tertentu tanpa ia ikut serta dalam otoritas lini.

  3. Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional otoritas pimpinan puncak didelegasikan kepada bagian/unit organisasi hingga kepaling bawah dalam bidang pekerjaan tertentu dan masing-masing pimpinan unit mempunyai otoritas secara fungsional untuk memerintah semua pelaksana dari semua unit sepanjang  berhubungan dengan pekerjaannya.


  4. Organisasi Matrik
Dalam struktur organisasi matrik unit/bawahan mempunyai fungsi dan tugas yang rangkap dan bertanggung jawab kepada 2 (dua) atasan. Dari struktur organisasi diatas dapat dilihat bahwa seksi litbang memegang tugas dan tanggung jawab juga sebagai seksi mountaineering dengan demikian selain bertanggung jawab kepada koordinator SDM tetapi bertanggung jawab juga kepada koordinator minat dan bakat.

f. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses penyusunan sumberdaya organisasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Efektif     :   Jika tujuan organisasi dapat tercapai/terpenuhi
  • Efisien     :   Jika dalam proses pencapaian tujuan tersebut tidak menggunakan sumberdaya organisasi yang berlebihan (sesuai dengan perencanaan) 

g. Unsur/elemen/prinsip yang ada dalam setiap organisasi
  • Objective (tujuan) yaitu arah/tujuan yang akan hendak dicapai. Tujuan memberi petunjuk dalam memudahkan pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan/dikerjakan.
  • Specialization (spesialisasi) yaitu pembagian atau pengelompokan pekerjaan dalam berbagai bidang berdasarkan kepentingan, setiap anggota atau orang mengerjakan bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan (skill)
  • Hierarchy (tingkatan/jenjang) yaitu tingkat wewenang yang membedakan antara peranan atasan dan bawahan
  • Coordination (koordinasi) yaitu penyelarasan/penyatuan komando antar orang atau bidang/unit.
  • Authority (otoritas atau wewenang) yaitu hak yang sah (legal) yang dimiliki oleh seseorang dalam bertindak untuk memerintah orang lain untuk melaksanakan suatu pekerjaan.

Hak untuk memerintah orang lain dilakukan atas dasar :
  • Formal, yaitu atas dasar pertimbangan organisasi (adanya aturan yang jelas/legal)
  • Technical, yaitu pengetahuan khusus atau skill
  • Personal, yaitu atas dasar senioritas atau popularitas. 

h. Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sistem nilai / pola perilaku yang menjadi identitas suatu organisasai  dalam menjalankan organisasinnya

Sistem nilai : Adat istiadat, kebiasaan, sikap (karakter) dan perilaku dalam suatu organisasi

Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
  1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
  2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
  3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
  4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
  5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

i. Komitmen dan Konsistensi
  1. Komitmen adalah janji disertai tanggung jawab untuk menepati janji tersebut
  2. Konsistensi adalah ketetapan atau keteguhan hati seseorang untuk tetap mejalankan/melaksanakan apa yang telah dijalankan/dilaksanakan

j. Motivasi

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan.

Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

  1. Teori Motivasi
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
  • Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
  • Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
  • Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
  • Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
  • Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan 
  • estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)

  2. Komunikasi
komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku lainnya.
Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).

Pentingnya Komunikasi Dalam Organisasi
Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan dalam organisasi antara lain bertujuan untuk :
  1. Meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama yang baik antar individu dan antar unit/bagian organisasi
  2. Mengetahui sedini mungkin masalah-masalah yang timbul didalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan dari masing-masing unit/bagian organisasi
  3. Mengurangi aspek negatif dari timbulnya konflik
  4. Mendorong semangat kerja

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More