A. Pengertian Rock/ Wall Climbing
Rock/ wall climbing adalah olahraga
ekstrim yang kegiatannya berupa pemanjatan pada tebing batu maupun tebing
buatan. Meskipun termasuk kedalam olahraga ekstrim, tetapi olahraga ini akan
aman apabila dilakukan dengan memperhatikan prosedurnya.
B. Struktur pada Tebing
- Face = muka tebing/ dinding yang vertical.
- Overhang = dinding/ tebing yang
condong kedepan melebihi 90
- Roof = bagian tebing/ dinding yang menghadap ke bawah.
- Corner = dua sisi tebing/
dinding yang terhimpit dan membentuk 90
- Top = bagian tebing/ dinding yang paling atas.
C. Istilah
dalam Pemanjatan :
- Climber = orang yang melakukan pemanjatan
- Belayer = orang yang mengamankan pemanjatan dengan menggunakan tali karmantel.
D. Aba-aba Pemanjatan
- Belay on = member tahu pemanjat bahwa belay sudah siap.
- Full = membertihau kepada belayer untuk mengencangkan tali.
- Slack = memberitahu kepada belayer untuk mengendorkan tali.
- Belay off = menandakan belayer telah selesai dan pemanjat tidak memerlukannya lagi.
E. Alat- alat Pemanjatan
- Tali karmantel. Terbagi menjadi dua yaitu karmantel statis dan dinamis, yang memiliki fungsi dan struktur masing-masing. Tali dinamis memiliki struktur yang lebih kaku dan digunakan pada dinding tebing yang rata sehingga gesekannya tidak terlalu parah. Sedangkan tali statis strukturnya lebih lentur dan digunakan pada dinding tebing yang berkelok sehingga memungkinkan tali bergesek pada tebing.
- Harnest. Alat yang digunakan untuk menompang badan yang dikaitkan dengan tali karmantel. Harnest juga terbagi dua, yaitu full body harnest dan seat harnest. Untuk full body harnest gunanya menahan beban tubuh pada bagian pinggang dan dada. Sedangkan untuk seat harnest menahan beban tubuh pada paha dan pinggang.
- Carabiner. Alat yang digunakan untuk mengkaitkan. Carabiner juga terbagi menjadi dua, yaitu carabiner non screw dan carabiner screw. Dibedakan dari ada atau tidak adanya alat untuk mengunci carabiner agar tidak terbuka saat diperlukan.
- Sling. Digunakan untuk menyambungkan dua carabiner agar bisa berfungsi lebih lanjut. Sling terbagi menjadi dua berdasarkan ukuran panjangnya, yaitu sling panjang dan sling pendek.
- Figure of eight. Digunakan oleh bilayer untuk membantu mengendalikan tali karmantel.
- Runner. Gabungan dari sling dengan carabiner non screw yang digunakan untuk mengaitkan tali pada dinding tebing.
- Chalk bag. Wadah yang dibawa climber saat memanjat dan digunakan untuk menyimpan Mg (magnesium).
- Anchor. Terbuat dari potongan webbing atau karmantel yang disimpul. Berfungsi untuk mengaitkan karabiner dengan bagian tebing atau rangka dinding.
- Hanger. Alat yang ditancapkan pada tebing yang digunakan untuk memasang runner.
- Point. Batuan buatan yang dipasang pada tebing buatan yang terbuat dari campuran resin. Gunanya untuk berpijak dan berpegangan agar tebing buatan dapat dipanjat.
F. Teknik Pemanjatan
- Belence = menyeimbangkan badan dengan cara melebarkan kaki kekiri atau kekanan.
- Twish = memutar posisi kaki ke dalam sehingga memudahkan untuk mengambil posisi melipat.
- Smering = berpijak pada permukaan tebing denganposisi jongkok.
- Block = menahan nafas dan menarik badan dengan tangan untuk meraih pegangan berikutnya.
- Hokking = berpijak pada pegangan yang sedang dipegang menggunakan bagian ujung kaki.
G. Pengetahuan Tali Temali
1. Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari
kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Berbagai jenis tali yang
digunakan dalam Panjat Tebing adalah :
a. Tali serat alam
Jenis tali ini sudah jarang digunakan. Kekuatan tali ini
sangat rendah dan mudah terburai. Tidak memiliki kelenturan, sehingga
membahayakan pendaki.
b. Hawser Laid
Tali sintetis, plastik, yang dijalin seperti tali serat
alam. Masih sering digunakan terutama untuk berlatih turun tebing. Tali ini
relatif lebih kuat dibanding tali serat alam dan tidak berserabut. Kelemahannya
adalah kurang tahan terhadap zat kimia, sulit dibuat simpul dan mempunyai
kelenturan rendah serta berat.
c. Core dan Sheat Rope (Kernmantel Rope)
Tali yang paling banyak digunakan saat ini, terdiri dari
lapisan luar dan dalam. Yang terkenal adalah buatan Edelrid, Beal dan Mammut.
2. Simpul
Tali-temali
merupakan pengetahuan dasar penting untuk seorang pendaki. Beberapa simpul yang
perlu diketahui adalah
a. Fisherman’s knot (simpul nelayan)
Simpul ini sangat baik untuk menyambung tali, baik tali
dalam keadaan basah ataupun bila dua tali yang disambung berbeda ukuran. Yang biasa digunakan :
- Single fisherman’s knot
- Double fisherman’s knot
b. Bowline
Biasanya dipakai untuk anchor (titik tambat), karena
sifatnya yang bila mendapat beban akan semakin mengikat. Bowline terdiri dari :
- Basic bowline
- Bowline on the bight
c. Figure of
eight knot (simpul delapan)
Paling sering
dipakai, mudah dibuat serta melepaskanya setelah mendapat beban. Simpul ini
dipakai untuk menyambung tali.
d. Clove Hitch (Simpul Pangkal)
Kegunaan
ikatan pangkal paling utama adalah untuk mengawali dan mengakhiri saat membuat
ikatan. Misalnya saat membuat ikatan palang, ikatan silang, manambatkan tali
pada pohon/ tiang.
0 comments:
Posting Komentar