Cerita
Perjalanan Pendakian Gunung Salak
Assalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
Saya dari rimba 14 ingin
menceritakan pengalaman saya dalam perjalanan pendakian Gunung Salak. Sehari sebelum
keberangkatan saya dan yang lain melakukan packing di rumah bang Iwang, kegiatan
packing selesai pukul 10.00 malam, setelah
selesai saya bergegas untuk pulang kerumah untuk istirahat. Pukul 05.00 saya bangun untuk beres-beres mandi, dsb. Setelah beres-beres selesai saya berangkat
kerumah bang Iwang pukul 06.15.
Sesampai di rumah
bang Iwang, saya
langsung bertemu dengan angkatan saya untuk kumpul dan berangkat bersama lalu
kami membereskan barang-barang untuk di masukan ke mobil, setelah selesai kami
berangkat pukul 07.30 menuju Stasiun Lemah Abang dan sampai di sana kami berkumpul dengan
abang dan teteh alumni bahkan bertemu dengan bang Usep pembina eskul kami.
Setelah semuanya berkumpul saya
dan yang lain mengangkut carriel dan daypack untuk di masukan ke mobil, tak
lupa sebelum keberangkatan kami berpamitan kepada bang Usep dan berdoa untuk keselamatan kami. Sesudah
itu kami segera masuk ke mobil dan segera berangkat. Saya dan Saskia kebagian duduk di depan karena di belakang sudah cukup
untuk yang Iain, padahal Saya dan Saskia ingin
sekali di belakang.
Saya menikmati perjalanan sampai sampai tertidur dengan pulas, mobil pun berhenti di pom bensin mungkin karena
ada yang mau buang air kecil atau apalah. Setelah
semuanya kembali ke mobil kami meneruskan perjalanan. Kami tak lupa saat itu hari jum’at kami pun sebagai orang muslim tidak
meninggalkan kewajiban untuk menjalankan sholat dzuhur dan yang laki laki
sholat jum,at. Setelah mobil
berhenti di dekat masjid yang kita tuju, kita
semua turun yang laki laki bergegas menuju masjid, dan yang lain menunggu di mobil sambil
membeli makanan dan minuman.
Tak lama kemudian para Jama’ah pun keluar, mereka pun
satu persatu keluar dari masjid dan kembali menuju mobil untuk melanjutkan
perjalanan. Setelah menunggu kami pun tiba
ketempat yang kami tuju yaitu jalur untuk pendakian, kami pun tak lupa untuk mendaftar dulu sebelum melakukan pendakian.Setelah
itu kami langsung menuju pintu jalur pendakian,
sesampai di sana kami langsung menurunkan carriel dan daypack dari mobil yang kita tumpangi.
Kami duduk duduk sambil
beristirahat di sana stelah satu jam kami langsung menuju pintu masuk jalur
pendakian, Saya berjalan paling depan bersama Bang Omen di
depan. Satu jam melewati jalur akhirnya kami berhenti di Bajuri untuk beristirahat, hari sudah mulai gelap karena itu kami memutuskan
untuk ngecamp di Bajuri, kami semua langsung membokar carriel dan daypack untuk masang tenda, kami bekerja sama dengan baik, setelah
semua tenda terpasang, Saya, Sasa, dan
Teh Anis memasak makanan dari logistik yang kami bawa untuk makan bersama.
Setelah semua makanan matang, Abang dan Teteh berkumpul seperti biasa makan
dalam satu wadah yang sama, tak lupa
sebelum makan kami berdo’a terlebih dahulu. Abang dan Teteh sangat lahap sekali
mungkin mereka lelah setelah melakukan perjalanan seharian penuh, begitupun saya merasakan hal yang sama seperti mereka.
Matahari sudah mulai tenggelam
sebelum malam tiba saya mengambil air whudu terlebih
dahulu untuk melakukan Sholat Maghrib, setelah waktu
Maghrib datang, saya langsung melaksanakan Sholat Maghrib di samping
tenda dan di alasi dengan terpal. Setelah
selesai, saya menuju tenda untuk merapihkan barang barang
yang ada di dalam agar saat nanti tidur sudah tidak berantakan lagi.
Setelah semuanya rapih saya
langsung keluar untuk berkumpul dengan Abang dan Teteh di luar tenda kami
bercanda, bermain, ngeteh
bareng dan tertawa bersama. Tidak terasa waktu sudah larut malam kami semua
langsung masuk tenda untuk istirahat agar kami segar kembali untuk besok, dan saya satu tenda dengan Teh mela, Teh Anis dan Saskia.
Masih ada satu hari satu malam
untuk beraktifitas kembali, kami tertidur
sangat pulas dan akhirnya menjelang pagi pun tiba. Saya keluar tenda saat itu pukul 06.05 ternyata abang dan teteh alumni
sudah bangun terlebih dahulu. Pagi ini kami
tidak sarapan dengan nasi tetapi hanya cukup memakan roti saja karena kami
berusaha irit logistic sudah hampir habis. Roti panggang sudah matang kami segera melahapnya.
Hari ini kami akan menuju puncak, karena tidak memungkinkan kami sampai disana sore
akhirnya carriel dan peralatan yang lain di tinggal di Bajuri,dan bang Eky yang menjaga barang barang karena dia tidak ikut naik. Dan kami packing hanya membawa jas ujan, senter, logistic dan air di daypack untuk perbekalan di perjalanan hingga turun ke Bajuri lagi.
Tepat pukul 07.45 kami berangkat
menuju puncak setelah 4 jam perjalan kami sampai puncak bayangan kami pun rest
sebentar dan minum. Tak lama
kemudian kami melanjutkan perjalanan jalur yang kami lewati memang benar benar
dahsyat, kami banyak melewati rintangan.
Tak di sangka saya sampai sana
jam 11.15, saya hanya bertiga dengan Bang Ambar dan Bang Omen, dan yang lain masih menyusul di belakang, tak lama yang lain pun sudah berkumpul. Setiba di sana kami beristirahat dan berfoto foto
di puncak satu. Setelah satu
jam kami beristirahat kami melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Bajuri.
Saya,Teh Anis,bang Rio dan Aldith jalan lebih dulu dan yang
lain di belakang, karena saya
ingin cepat-cepat sampai. Di perjalanan
arah turun saya berjumpa banyak pendaki yang sedang ke arah puncak, wah ternyata ramai dan bahkan saya melihat
seorang anak kecil yang ikut naik ke puncak bersama ayahnya.
Saya tetap fokus pada jalur yang
saya lewati tak disangka perjalanan turun itu sangat menyenangkan, saya banyak tertawa karena melihat teh Anis selalu keseleo dan jatuh
tanpa sebab, sedangkan Aldith yang
selalu terburu buru sehingga dia jatuh terus menerus karena kepeleset.
Bahkan mereka berdua sampai salah
jalur, untung saja ada bang Rio yang menegur mereka kalau
tidak mungkin mereka bisa tersesat, saya
dan bang Rio hanya tertawa melihat tingkah laku mereka, jangan kan mereka saya juga suka ke sandung kalau tidak fokus pada
jalan bahkan tangan saya sering terkena tumbuhan berduri. Akhirnya selama dua jam setengah saya sampai di Bajuri tepat pukul 03:25.
Saya langsung menuju ke tenda
untuk berganti pakaian karena pakaian saya sangat kotor gara-gara sering
terpeleset. Setelah mengganti pakaian saya ke teh Anis, ternyata teh Anis sudah masak mie lebih dulu, itupun 1 mie untuk ber empat sunggu miris sekali hehe.
Tiba-tiba saya ngantuk,saya pun
masuk ke tenda dan akhirnya tertidur sampai pulas. Suara berisik terdengar sampai –sampai saya bangun, dan ternyata Sasa, Naba, Bang Rizky,dan Bang Rafi nyasar, saya kaget mendengar dan sempat khawatir. Waktu sudah mulai larut malam saya takut mereka tidak kembali, akhirnya bang Ambar naik lagi
mencari mereka. Setelah beberapa jam saya menunggu
akhirnya mereka ketemu dengan bang Ambar ternyata
mereka tersesat karena salah jalur. Bahkan
bukan hanya teman kami, banyak juga
pendaki yang tersesat di sana.
Untung saja mereka baik baik
saja, hari pun berganti malam kami semua berkumpul di
depan tenda masing masing dan bercanda, menceritakan
apa yang tadi terjadi pada Sasa, ternyata Sasa nangis
saat tersesat kata bang Omen dan kami semua tertawa saat mendengarnya, bukan hanya itu kami juga melakukan tanya jawab
tentang organisasi, tumbuh-tumbuhan, banyak deh
pokonya.
Malam itu
terakhir kami bermalam karena besok pagi kami harus turun,udara semakin sangat
dingin, saya melihat bulan yang kami lihat saat itu
sangat indah.Tak terasa sudah beberapa jam kami mengobrol akhirnya kami semua
masuk ke tenda untuk istirahat.
Malam pun berganti
pagi,saya langsung bangun dan untuk mencuci muka, setelah itu saya dan teh Anis memasak
untuk makan pagi ini dan yang laki laki packing . Setelah
semuanya matang kami semua langsung menyantap makanan yang telah saya dan teh Anis buat, tak lupa sebelum
makan kami berdo’a terlebih dahulu. Setelah selesai
makan dan packing pun sudah rapih kami segera melanjutkan perjalanan untuk
turun dan pulang ke rumah. Kami juga
berfoto foto terlebih dulu di Bajuri, tak lupa juga sebelum melakukan perjalanan kami
berdo’a bersama. Tepat pukul
09.10 kami turun dan mengerest di pertigaan.
Tak
lama kami langsung melajutkan perjalanan lagi dan sampai di gerbang pendakian
tepat pada pukul 10.08 dan kami semua mampir terlebih dahulu di warung terdekat
untuk berganti pakaian, mandi dan
makan sambil menunngu mobil jemputan kami datang. Setelah
mobil datang kami langsung bersiap siap mengangkat semua carriel ke mobil, setelah semuanya selesai kami langsung naik dan
berangkat menuju arah pulang kerumah, kami
di mobil pun hening tanpa canda dan tawa mingkin kita semua sudah terlalu
lelah, saya pun tertidur pulas di perjalanan.
Kami pun sampai di
tempat pertama kali kita berangkat yaitu di Stasiun Lemah Abang, kami semua langsung menurunkan carriel dan
mengangkatnya untuk di bawa kerumah masing masing. Saat itu saya, Rizky dan Sasa
kerumah Bang Iwang dulu untuk mengambil tas. Saat menuju rumah Bang Iwang saya kehujanan dan akhirnya tiba di rumah
bang Iwang pada pukul 04.12 dan beristirahat sebentar
setelah beberapa jam saya langsung pulang kembali kerumah
dan tiba pukul 05.15.
0 comments:
Posting Komentar